Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air, tulisan ini tidak dimaksudkan untuk membakar kemarahan anda terhadap Malaysia. Sebaliknya, kita mungkin sedikit perlu berempati kepada tetangga kita itu yang nyaris tidak punya identitas.
Peace, dan cobalah kita berjiwa besar karena kita adalah bangsa besar, jauh lebih besar dan dahsyat dari Malaysia atau negara-negara kecil lain di dunia. Silakan anda baca tulisan di bawah.
Peace, dan cobalah kita berjiwa besar karena kita adalah bangsa besar, jauh lebih besar dan dahsyat dari Malaysia atau negara-negara kecil lain di dunia. Silakan anda baca tulisan di bawah.
1. Kemerdekaan Malaysia diberi oleh Inggris
Indonesia lahir dan jadi bangsa terbesar di dunia dengan cara yang heroik, mengusir bangsa-bangsa imperialis terbesar dunia, Belanda, Inggris, Jepang. Sukarno, Hatta, Jenderal Sudirman, Bung Tomo, sejarah Indonesia penuh dengan pahlawan-pahlawan besar. Malaysia merdeka dikasih Inggris.
Baca kutipan dari Majalah Time di tahun 1957 tentang kemerdekaan Malaysia :
“The Malayans .. though the curiously un-enthusiastic calm with which they received their independence was attributed by British residents to the fact that it was ‘handed to them on a platter.’”
Warga Malaysia tidak antusias karena kemerdekaannya seperti diberi oleh kerajaan Inggris.
Time Magazine, “Malaya, A New Nation”.
2. Pusat budaya Melayu adalah Sumatra, Bukan Malaysia.
Melayu awalnya berpusat di Kerajaan Melayu dan Sriwijaya yang berpusat di Jambi dan Palembang. Dasar kebudayaan Malaysia cuma Melayu itupun kalah sama Sumatra. Lagu-lagu, tarian, dan karya sastra Melayu di Sumatra jauh lebih kaya. Dan kebudayaan Melayu hanyalah salahsatu dari ribuan budaya Indonesia yang sangat unggul dan kaya. Makanya Malaysia suka meng-copy-paste kebudayaan lainnya termasuk Indonesia, China, dan India.
3. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Vs Malaysia
Lagu kebangsaan Indonesia adalah salahsatu lagu kebangsaan paling heroik di dunia, dan selalu dinyanyikan bangsa Indonesia dengan penuh rasa kebanggaan. Lagu kebangsaan Malaysia, ternyata cuma hasil jiplakan lagu orang.
4. Ekonomi Indonesia akan jadi jauh lebih besar dari Malaysia
Juni 2009 kemarin Morgan Stanley menyatakan Indonesia akan menjadi The Next BRIC, Brazil, Rusia, India, China, dan Indonesia, dan mempunyai potensi menjadi salahsatu ekonomi terkuat di dunia. Indonesia diundang secara khusus di pertemuan eksklusif negara-negara industrial G-8, dan menjadi anggota dari G-20. Malaysia tidak pernah diundang (Singapura aja ngga diundang!).
5. Ketergantungan Malaysia Pada Indonesia.
Ekonomi Malaysia tergantung dengan Indonesia. Walaupun TKI cuma kuli kasar, ekonomi Malaysia akan langsung kolaps kalau tidak ada mereka.
6. Malaysia, Bosan! (Bukan ”Malaysia, Bisa!”).
Malaysia adalah negara paling membosankan di dunia. Tidak banyak hal-hal menarik pernah terjadi di Malaysia. Berita paling seru di Malaysia adalah kasus sodomi Anwar Ibrahim.
7. Malaysia Super Corridor
Malaysia pernah bikin jaringan internet canggih Malaysia Multimedia Super Corridor yang sangat mereka banggakan. Indonesia punya Onno Purbo, dan Onno Purbo diundang jadi pembicara di CERN, European Organization for Nuclear Research, tempat kelahiran WWW di dunia.
8. Dominasi Lagu Indonesia di Malaysia
Lagu-lagu Indonesia mendominasi Malaysia, sampai-sampai para penyanyi dan produser lagu Malaysia yang keteteran, ”Persatuan karyawan industri musik Malaysia” (Karyawan), meminta Kementrian Komunikasi Malaysia segera membatasi pemutaran lagu-lagu Indonesia. Lagu-lagu Malaysia sendiri benar-benar menyedihkan dan tidak bermanfaat bagi umat manusia.
”Penyanyi rock terkenal Malaysia Amy Search mengatakan kepada pers, jika jam 10 malam ke atas Malaysia sudah seperti Jakarta karena semua radio menyiarkan lagu-lagu Indonesia hingga dinihari”.
Laporan AntaraNews September 2008, Lagu Indonesia Bakal Dibatasi di Radio Malaysia.
9. Malaysia Belum bisa Demokrasi.
Malaysia masih negara otoriter, tokoh seperti Anwar Ibrahim saja dituduh sodomi secara resmi oleh pemerintahnya sendiri. Dan sebaliknya adalah sebuah keajaiban besar, bahwa sebuah bangsa yang sebesar dan sekompleks Indonesia, justru sudah mampu membangun sistem demokrasi yang baik dan damai.
10. Malaysia Truly Buaya.
Turis Malaysia datang ke Indonesia dan menikmati keindahan alam Indonesia. Turis Indonesia datang ke Malaysia karena ketipu. (Masak orang Indonesia jalan-jalan ke Malaysia mau lihat reog sama tari Pendet?!).
Dan untuk apa kesana cuma mau lihat Menara Petronas? Mending lebih seru ke Singapura atau Dubai sekalian, atau ke Bandung makan batagor.
Sekali lagi, Peace. Manfaatkan semangat dan emosi besar anda untuk membangkitkan Indonesia!
sumber : http://terselubung.blogspot.com/
Indonesia lahir dan jadi bangsa terbesar di dunia dengan cara yang heroik, mengusir bangsa-bangsa imperialis terbesar dunia, Belanda, Inggris, Jepang. Sukarno, Hatta, Jenderal Sudirman, Bung Tomo, sejarah Indonesia penuh dengan pahlawan-pahlawan besar. Malaysia merdeka dikasih Inggris.
Baca kutipan dari Majalah Time di tahun 1957 tentang kemerdekaan Malaysia :
“The Malayans .. though the curiously un-enthusiastic calm with which they received their independence was attributed by British residents to the fact that it was ‘handed to them on a platter.’”
Warga Malaysia tidak antusias karena kemerdekaannya seperti diberi oleh kerajaan Inggris.
Time Magazine, “Malaya, A New Nation”.
2. Pusat budaya Melayu adalah Sumatra, Bukan Malaysia.
Melayu awalnya berpusat di Kerajaan Melayu dan Sriwijaya yang berpusat di Jambi dan Palembang. Dasar kebudayaan Malaysia cuma Melayu itupun kalah sama Sumatra. Lagu-lagu, tarian, dan karya sastra Melayu di Sumatra jauh lebih kaya. Dan kebudayaan Melayu hanyalah salahsatu dari ribuan budaya Indonesia yang sangat unggul dan kaya. Makanya Malaysia suka meng-copy-paste kebudayaan lainnya termasuk Indonesia, China, dan India.
3. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Vs Malaysia
Lagu kebangsaan Indonesia adalah salahsatu lagu kebangsaan paling heroik di dunia, dan selalu dinyanyikan bangsa Indonesia dengan penuh rasa kebanggaan. Lagu kebangsaan Malaysia, ternyata cuma hasil jiplakan lagu orang.
4. Ekonomi Indonesia akan jadi jauh lebih besar dari Malaysia
Juni 2009 kemarin Morgan Stanley menyatakan Indonesia akan menjadi The Next BRIC, Brazil, Rusia, India, China, dan Indonesia, dan mempunyai potensi menjadi salahsatu ekonomi terkuat di dunia. Indonesia diundang secara khusus di pertemuan eksklusif negara-negara industrial G-8, dan menjadi anggota dari G-20. Malaysia tidak pernah diundang (Singapura aja ngga diundang!).
5. Ketergantungan Malaysia Pada Indonesia.
Ekonomi Malaysia tergantung dengan Indonesia. Walaupun TKI cuma kuli kasar, ekonomi Malaysia akan langsung kolaps kalau tidak ada mereka.
6. Malaysia, Bosan! (Bukan ”Malaysia, Bisa!”).
Malaysia adalah negara paling membosankan di dunia. Tidak banyak hal-hal menarik pernah terjadi di Malaysia. Berita paling seru di Malaysia adalah kasus sodomi Anwar Ibrahim.
7. Malaysia Super Corridor
Malaysia pernah bikin jaringan internet canggih Malaysia Multimedia Super Corridor yang sangat mereka banggakan. Indonesia punya Onno Purbo, dan Onno Purbo diundang jadi pembicara di CERN, European Organization for Nuclear Research, tempat kelahiran WWW di dunia.
8. Dominasi Lagu Indonesia di Malaysia
Lagu-lagu Indonesia mendominasi Malaysia, sampai-sampai para penyanyi dan produser lagu Malaysia yang keteteran, ”Persatuan karyawan industri musik Malaysia” (Karyawan), meminta Kementrian Komunikasi Malaysia segera membatasi pemutaran lagu-lagu Indonesia. Lagu-lagu Malaysia sendiri benar-benar menyedihkan dan tidak bermanfaat bagi umat manusia.
”Penyanyi rock terkenal Malaysia Amy Search mengatakan kepada pers, jika jam 10 malam ke atas Malaysia sudah seperti Jakarta karena semua radio menyiarkan lagu-lagu Indonesia hingga dinihari”.
Laporan AntaraNews September 2008, Lagu Indonesia Bakal Dibatasi di Radio Malaysia.
9. Malaysia Belum bisa Demokrasi.
Malaysia masih negara otoriter, tokoh seperti Anwar Ibrahim saja dituduh sodomi secara resmi oleh pemerintahnya sendiri. Dan sebaliknya adalah sebuah keajaiban besar, bahwa sebuah bangsa yang sebesar dan sekompleks Indonesia, justru sudah mampu membangun sistem demokrasi yang baik dan damai.
10. Malaysia Truly Buaya.
Turis Malaysia datang ke Indonesia dan menikmati keindahan alam Indonesia. Turis Indonesia datang ke Malaysia karena ketipu. (Masak orang Indonesia jalan-jalan ke Malaysia mau lihat reog sama tari Pendet?!).
Dan untuk apa kesana cuma mau lihat Menara Petronas? Mending lebih seru ke Singapura atau Dubai sekalian, atau ke Bandung makan batagor.
Sekali lagi, Peace. Manfaatkan semangat dan emosi besar anda untuk membangkitkan Indonesia!
sumber : http://terselubung.blogspot.com/
Terima kasih kerana berbesar hati mengipas kebencian dan menghina kami melalui blog anda di bulan Ramadan yang mulia ini.
ReplyDeletesemoga Allah swt merahmati mu selalu.
harapkan negara indonesia aja gede tapi pengisian yg kosong!!manusia2 kecil masih hidup bergeladangan..trus apa yang mau dibangga-en dong!!hidup kayak kais pagi makan pagi dan kais petang makan petang..mau dibanggakan!!wake up indons!!!
ReplyDeleteINDONESIA MERDEKA MELALUI PEPERANGAN, KERANA PEMIKIRAN MEREKA SEMPIT DAN DUNGU KERANA MENGANGGAP KEMERDEKAAN TAK BOLEH DIDAPATKAN SECARA AMAN.. HASILNYA BERAPA RAMAI TERKORBAN PERCUMA??? INDONESIA EKONOMINYA BESAR TETAPI RAKYATNYA MEREMPAT KERANA PEMIMPINNYA DUNGU MENGAGIHKAN KEKAYAAN KEPADA ORG LUAR... INDONESIA LAGUNYA BAGUS2, TETAPI SEPERTI PEMIMPIN NYA JUGA LAGUNYA PENUH KEDUNGUAN DAN AKAN BASI DITELAN MASA KERANA MENJEMUKAN... JIKA DIHANTAR SEMUA RAKYAT INDONESIA PULANG NESCAYA INDONESIA AKAN JADI SEPERTI NEGARA AFRIKA... KEBULURAN, MENGEMIS BANTUAN DUNIA... DAN BUKTI MALAYSIA LAGI HEBAT KERANA LAKI LOMBOK SANGGUP LARIKAN WANITA MALAYSIA... MANA WANITA INDON??? HODOH SGT KOT...KESIMPULANNYA KAMI TAK HERAN DGN INDONESIA... KERANA KAMI LAGI CERDIK, BERDISPLIN DAN BERANI... DAN KAMI TAK MELAKUKAN SESUATU DENGAN TERBURU-BURU DAN MEMBABI BUTA MCM BABI... SABAR YG AKHIRNYA BAWA KEJAYAAN... AMIN...
ReplyDeletediundang ke serata dunia tapi negara tetap miskin dan busuk... seperti ketam ajar anaknya jalan lurus... slogan untuk indonesia "PEMIMPIN DUNGU, rakyatnya makan taik"
ReplyDeletehahahaha.......blogger indon yg tak sedar diri...rakyat kau yg dtg malaysia secara haram sbb malaysia ni kaya dgn kerja....nak harap kan indon? mati kebulur la rakyat nya.....
ReplyDeletesaya warga Malaysia, berbangsa Melanau dan Cina.
ReplyDeletedi Malaysia, bangsa keturunan saya tidak pernah dibunuh beramai-ramai, dibakar hidup-hidup dan diperkosa beramai-ramai seperti yang terjadi di Indonesia.
kami bebas berbahasa sendiri, berbudaya sendiri dan tidak ada pembunuhan identiti dengan menukar nama kepada nama jawa atau melayu seperti yang terjadi di Indonesia.
Di Malaysia tidak siapa berhak menyentuh sensitivi bangsa lain, apalagi untuk membunuh atas alasan demokrasi atau 'perut kosong'.
semua itu kerana ada undang-undang 'preventive' yang tegas dan jelas seperti ISA.
Di Malaysia setiap bangsa yang ada hidup rukun dan bangga dengan semangat patriotisme. bukan mengungguli nasionalisme yang sempit dan provokatif seperti yang terjadi di Indonesia.
warga Malaysia membesar dan terdidik untuk mentaati titah Raja dan Undang-undang. bukan menyelesaikan masalah dengan pembunuhan seperti yang sering terjadi di Indonesia.
lalu apa kata dunia...
saya bangga sebagai warga Malaysia
Kesian sutradara indonesia pun byk ciplak cerita dr india, korea bikin sinetron hahahaha...kalau kita beragama islam kita tidak membenarkan penganut kristian, buddha untuk berkahwin dgn yg beragama islam, tidak sah nikahnya, indonesia walaupun negara yg mempunyai umat islam paling ramai di dunia, sesama islam pun ada jugak tak berantakan. Jadi kalau nak mengomen perlu tgk kelemahan negara anda sebelum masuk campur hal negara jiran...kami tidak pernah mempertikaikan kelemahan negara anda tapi akibat perbuatan segenlintir warga anda maka kami terpaksa mempertahankan apa yg perlu.
ReplyDeleteTerima kasih atas ulasan sahabat sekalian. Kita masih menerima komen secara terbuka. Jangan lah jadi seperti negara jiran yang bongkak. Malaysia kena bersatu khususnya Melayu dan Bumiputera untuk mengukuhkan lagi Tanah Melayu dari terlepas ke jajahan bangsa asing. Negara Indonesia memang ramai orang Islam, tetapi sedarkah mereka bahawa Gereja melebihi Masjid. Itulah akibat dari sistem republik. Kita beruntung diMalaysia masih mengamalkan sistem beRaja beragama Islam.
ReplyDeleteSila saksi sketsa Indonesia bertapa tidak sistematiknya kerajaan dan rakyat Indon,hidup berasakan rumah setinggan,berasak asak sehingga sanggup bergadai nyawa menaiki keretapi sehingga atas bumbung.Nah pengikutPAS+PKR muka mata luas kenapa Indo menjadi ikutan?
ReplyDeletekenapa mesti meng-highlight-kan benda y obviously we know in comparison with malaysia n indonesia..?
ReplyDeletei am malaysian, and i'm proud to be one..
indonesia does contribute to use, but it is not like we cannot survive without them..they depend on us more than we do.
they can never be equal to us, no matter what propa they create to bring us down..malaysia will cherish.amin.
indonesia is moron generations!
ReplyDeletehari kemerdekaan malaysia..ramai orang indon menyepah kt dataran merdeka yg menyibok sambot sekali..kate indon merdeka dengan sendiri..so nape nk sibok2..
ReplyDeletebiasa lah saudara.. kat mana2 pun ramai org indon gak..jgn kate time merdeka..time raya pun ramai..
ReplyDeleteKasihan rakyat Malaysia tersiksa kerana :-
ReplyDelete1) Rumah banyak dipecah masuk malam2 oleh para perompak Indonesia...Tidur malam tak lena kerana takut.
2) Ramai anak gadis Malaysia(Melayu) yang kena kacau / dirogol / dipukau & dibawa lari ke Indonesia(Bantam).
3) Banyak peluang pekerjaan di cantas oleh rakyat asing - diorang 'desperate'- sanggup bekerja walaupun dapat gaji hanya RM500 sebulan.
4) Takut bawa duit banyak / jadi orang kaya sebab risau akan jadi mangsa perompak2 terutama dari Indonesia.
5) Risau sebab dalam rumah sudah ada orang asing (pembantu rumah) yang mencuri2 peluang nak kebas apa yang dapat( duit, anak atau suami)
Ganyang indon tolol negara terkenal dgn korupsi itu mau dibangga hahaha....
ReplyDeleteIndon terkenal dimata dunia dgn pusat pelacuran,korupsi,pembunuhan etnik, pengemis kanak2, perampokan, bencana alam, bomoh sihir, sifar pengotor, rakyat indon pun bosan duduk di indon sbb tu dtng beramai bina tanah haram di malaysia ini yang dikatan terkenal dimata dunia. X semua rakyat indon jahat yang jahat adalah media dan blogger2 indon upahan yahudi menghasut rakyat indon yg kurang ilmu supaya bermusuhan sesama islam dan serumpun terutama dgn malaysia, harap malaysia dan indonesia bersatu menjadi kuasa besar dunia spt china, rusia, india mewakili bangsa nusantara berkulit sawo matang sebelum bangsa cina mnjadikan indonesia dan malaysia spt singaporkra
ReplyDeletemalaysia negara dengan gay sebagai PM nya(anwar ibrahim)
ReplyDelete2 x masuk penjara karena kasus sodomi? yea right
orang cina menolak memakai bahasa melayu hahaha
semua budaya melayu malaysia asalnya dari Indonesia Raya
Indonesia negara demokrasi muslim boleh dan bisa kawin dengan orang Hindu atau Protestant! yeah!
Damn, I Love Indonesia
SEPATUTNYA BANGSA NUSANTARA YANG SERUMPUN INI PERLU BERSATU SUPAYA TIDAK "DIJAJAH" OLEH "YAHUDI" & ORANG "BUKAN NUSANTARA" YANG SENTIASA LAPARKAN KEKAYAAN DI BUMI KITA. INDONESIA MEMANG HEBAT DARI SEGALA SEGI BERBANDUNG MALAYSIA. TETAPI SEDIHNYA, EKONOMI INDONESIA BERADA DI TANGAN "CUKONG" YANG MERUPAKAN CUMA 5% DARIPADA TOTAL PENDUDUKNYA YANG SERAMAI 238 JUTA ITU. INI BERMAKNA KAUM PRIBUMI YANG 95% HIDUP ATAS BELAS IKHSAN CUKONG YANG HANYA SERAMAI 5% ITU. FIKIRKANLAH.........
ReplyDeleteYOU ARE WRONG IndonesiaN.
ReplyDeleteIndonesian keep blaming Malaysia for claiming their cultures, Malaysia is a Malay people land same as the Indonesia. Most of Malay people live in Indoensia, Malaysia, Brunei, some in Singapore. The cultures in Indoensia is Malay culture. So, I want to ask you is it a mistake for Malaysia which is a Malay country to practice Malay tradition that extends across the Nusantara (Malay archipelago)? Malaysian and Indonesian came from a same ancestors and one generation.
You ought to be ashamed because Malaysia did not take action against ridicule and insult you but will continue to be patient because it's their country ahead of Indonesia in development because Malaysians are open minded and progressive